Paru-Paru, Oh Riwayatmu Kini

Ladies and gentleman, apha kabharnya paru-paru Anda hari ini?
Hari ini kita cerita paru-paru ya, yang riwayatnya kini cukup menyedihkan.
Bukan, bukan karena harga BBM mau naik, (emang g ada hubungannya kaleee)
tapi karena lingkungan yang tak lagi membuat paru-paru kita nyaman ngendon di dada kita.
Whatt ??! Bahaya dong. Kenapa ya kira-kira ??

Lingkungan : "Maafkan Aku Paru-Paru"

Yuk kita review. Pernahkah kisana dan kisanawati dalam satu hari tidak melewati yang namanya "Jalan Raya" ? Saya beri waktu 27 menit untuk mengingat-ingat. . . . . . . . . . .
. . . . 
. . . . . 
Ehm .  .
Lama juga ya, udah deh, pasti up to 90% dari sobat semua bakal jawab, "kayaknya selalu lewat deh".
Yup, hampir setiap hari kita selalu lewat jalan raya, dan apa yang ada di jalan raya ?
Budi : "Mobil Pak.", 
Betulll
Doni : "Sepeda Pak." 
Iya, apa lagi ?
Santi (yg kulitnya tak seputih Sinta) : "Kambing gibas saya Pak".
Lho, kok bisa ?
Santi (yg kulitnya tak seputih Sinta) : "Iya Pak, kemarin kambing gibas saya cari rumput di 
                                                                pinggir jalan raya."

Ok, ok, dan apa yang keluar dari mereka (kambing gibas tidak masuk hitungan) ? Anda benar, asap polusi. Sudah jamak kita tahu bahwa itu sangat tidak baik bagi kesehatan. Belum dengan polusi udara lainnya seperti asap rokok, asap kompor, asap api unggun anak pramuka, dan asap bakaran sate (walaupun nikmat).
Tanpa Disadari Paru-Paru Kita Terbebani

Zat- zat polusi yang berterbangan kesana-kemari di udara dapat hinggap di paru-paru kita setiap saat. When we are ready or not. Hal ini dapat menyebabkan peradangan. Mulai dari level 1 yang tidak pedas, 5 cukup pedas, dan 10 sangat pedas, yang tentunya sangat menyiksa perut kita. Ok, itu kripik.
So, balik lagi, Kondisi ini tentu sangat tidak menguntungkan karena dapat melemahkan paru-paru dalam memasok oksigen ke dalam tubuh. Dan ya, oksigen untuk kita hidup.
Dalam kondisi normal, paru-paru pria dewasa dapat menampung 4,5 - 5 liter udara. Sementara kapasitas paru-paru wanita imut-imut berkisar 3-4 liter udara. Bila fungsi paru-paru menurun makan akan menurun pula kapasitas maksimal paru-paru untuk menampung udara. Hal ini menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen, setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik, setiap sepersekian detik, dst. And it's bad ladies and gentleman. bagaikan tertimpa durian runtuh, sakit.

Secara Serius, Jiwa Anda dalam Bahaya

Gejala awal gangguan fungsi paru-paru pada umumya adalah batuk. Anda batuk lebih dari 2 minggu, segera hubungi pihak berwenang, karena hal tersebut dapat merupakan tanda bahaya bagi kesehatan Anda. Jadi, jangan remehkan batuk. Batuk cukup akrab dengan beberapa sahabatnya, seperti :
  • Tuberkulosis (TBC)
     Penyebab                 : invasi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis ke dalam tubuh Anda. 
     Modus penyerangan : gerilya melewati percikan ludah
     Ciri penyerangan      : batuk berdahak lebih dari tiga minggu, menyebabkan demam siang dan sore,  
                                      berkeringat malam hari, nafsu makan menurun, badan kurus.
  • Bronkitis
     Penyebab                 : invasi dari bakteri, kuman, virus, asap rokok, debu, polusi
     Modus penyerangan : penyerangan pada bronkus
     Ciri penyerangan      : batuk disertai demam, atau dahak berwarna kuning
  • Asma
     Penyebab                 : faktor keturunan,imunitas tubuh rendah

     Modus penyerangan : blokade sementara untuk menyempitkan saluran pernafasan,

     Ciri penyerangan      : sesak nafas

Kekebalan Tubuh

Lupakan imajinasi Anda tentang tubuh kebal peluru, kebal bacok, ato kebal kebul. Kekebalan tubuh yang satu ini justru lebih penting untuk diperhatikan (yaiyaalaaah). Fungsi paru-paru yang menurun dapat berkaitan erat dengan kekebalan tubuh a.k.a imunitas tubuh. Imunitas tubuh sangat diperlukan untuk menahan laju penyerangan zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuh. 

Jadi Bapak-bapak, Ibu-ibu, apa rumus dari fungsi kekebalan tubuh ? 

f (tubuh kebal) = (g + o - r) * l 

g = asupan gizi baik (makanan dan nutrisi)
o = olahraga teratur
r = hentikan kebiasaan merokok
l = ciptakan lingkungan sehat

Yap, semoga Bapak-bapak, Ibu-ibu,dan adik-adik, serta handai tolan dapat menghafal  rumus di atas agar nilai ujian kesehatan tubuhnya bagus-bagus. Saya, Justin Bibir, undur-undur dulu, eh, undur diri dulu. wassalamualaikum wr. wb.

Hidup Paru-Paru Sehat ! Hiduuuup   

0 comments:

Posting Komentar